PENDAKIAN GUNUNG WILIS VIA NGANJUK

wilis
by : Wikipedia
          Kali ini saya akan menceritakan pengalamanku saat mendaki gunung Wilis via Bajulan / Roro Kuning ( Nganjuk ).
Sebelumnya sedikit pengertian tentang gunung wilis, dikutip dari wikipedia,

          Gunung Wilis adalah sebuah gunung berapi (istirahat) yang terletak di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Wilis memiliki ketinggian 2.169 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan termasuk dalam wilayah enam kabupaten yaitu Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Trenggalek. – WIkipedia 

 

20161211_130132
Posko atau Basecamp pendakian gunung Wilis via Bajulan
          Pengalaman kali ini bukan yang pertama mendaki gububg Wilis yahehehe… sudah ke 5 atau 6 ya :3 dan ke 2 kepuncaknya hehehe,, lupa sudah berapa kali, hehehe pokoknya jumlahnya 4 orang hehehe,, ada 4 pos yang dilalui sebelum mencapai pos Sekartaji atau Camp Area ( tempat untuk membuat lapak istirahat ) dan baru dilanjut menuju puncak Limas, oke dimulai saja lah huehuehue…
          Saya melakukan pendakian ini pada hari sabtu kalau nggak salah hehehe, jam 5 sore berangkat dari rumah berempat dengan motor 2,mampir di indomerit untuk beli beli logistik dan lain lain, sampe basecamp sekitaran maghrib, sholat di rumah pak pur ( basecamp ) sambil menunggu hujan reda, sekitar jam 7 malam, berangkat dari basecamp setelah mengusrus administrasi ( ngisi data aja sih hehehe ) berangkatlah kami berempat berjalan dihutan, belum lama berjalan lha kok hujan, terpaksa berhenti dan memakai jas hujan, berjalan lagi sampe di pos 1 hujan pun reda, karena gerah pake jas hujan kami putuskan melepas jas hujan, hujanya PHP ya :’3.
          Lanjut menuju pos 2 memasuki hutan dengan tanah becek, gaada ojek haduhhh.. saya putar musik dari hpku buat menemani perjalanan ini. Perjalanan kali ini terasa berat banget kayak hidupnya mantan ku huahuahua :v temanku yang bernama Yosha sering istirahat dan nggak mau jalan paling belakang ( padahak aku iyo :’v ) dasar Lemah, Gemulai ! :’v dan sampailah di Pos 2 , kita berempat beristirahat sebentar di gubuk, ngemil – ngemil bekal, dan ngopi ngopi sebentar, dan seperti biasa ritual rasan – rasan dimulai huahuahua…
          Dilanjutkan berjalan menuju pos 3 seperti biasa saja tidak ada yang spesial ( pake telor ) kita sampai di pos 3 istirahat lagi di gubuk gubuk sedikit lebih lama dan melanjutkan ritual rasan – rasan dan melihat pemandangan sekitar ( kegelapan ) dilanjut kan lagi menuju pos 4 trek yang menanjak memaksa kita untuk sering istirahat, ditengah tengah kita istirahat salah satu temanku bilang ” ihh lha kae enek opo putih – putih nyorot nyorot”, ternyata setelah sedikit berdebat kita konfirmasi itu adalah beberapa sosok pendaki lain dengan headlampnya menyorot kami dari bawah,, huahuahua… kita lanjutkan perjalanan, seperti biasa lah temanku sering istirahat, membuat perjalanan sedikit lama huehuehue,,,,
          Dari Pos 4 kita melanjutkan menuju Sekartaji atau biasa untuk tempat camp atau mendirikan tenda, sebelum kita nyampe di sekartaji kita sempat salah jalur yaitu jalur menuju coban ( air terjun ) hehehe ngeri pokokee :v, di Sekartaji kita segera istirahat sejenak mendirikan tenda, mengambil air untuk persediaan kita, setelah itu kita makan – makan, logistik dari rumah ( mbontot nasi ) selanjutnya kita menikmati malam sejenak sambil ritual ngopi, sebelum tidur datanglah pendaki lain entah darimana saya lupa huehuehue… dan tertidurlah saya :3
IMG-20161221-WA0038
Pagi itu di Sekartaji
          Pagi yang berkabut terbangunlah dan menyiapkan segala sesuatu untuk masak, dan memotong semangka yang saya bawa dari rumah, heheeh nanti dikira ngambil di kebun hahaha,, Jadi kita makan mie instant spesial pake telor, jadi tips dari saya mendaki itu harus bawa makanan yang instant, kalo nggak isntant nanti repot deh, jadi kalo mau bikin nasi ya bawa beras aja, jangan bawa bibit padi, repot kita harus nanem dulu.. hahahaha…
          Setelah ritual makan – makan dan menyiapkan seperangkat alat ngopi dibayar tunai, sah sah sahhh,,, tenda kami tinggal di sekartajim dan semoga gaada maling ya hahaha,, kami melanjutkan perjalanan menuju Puncak Limas,
          Perjalanan dari sekartaji menuju Pos Puspan – Puspan kurang lebih ya 1 jam an lah, menyusuri punggung gunung, dan sedikit hutan lebat, dalam perjalanan dengan biasa ditemani musik dari hpku dan kabut yang menemani juga, sampailah di Pos Puspan, temanku yang bernama Tajuz Zahwa Asmar Khan ( pemain film Bollywood ), katanya dia mendengar panggilan alam, yaitu Bookerrrrr.. huahuahua,, sambil menunggu temanku yg boker saya ber istirahat sambil menikmati pemandangan ( bukan temanku yaa :v tapi pemandangan alam ) huahuahua.. dikira salah paham..
20161220_121548
Memanjat tebing
          Setelah selesai memenuhi panggilan alam tersebut kami berempat melanjutkan perjalanan menuju Pos Cemoro Beser dengan waktu setengah jam kurang lebihnya,  kami beristirahat sebentar lalu melanjutkan lagi melewati tebing yang terpasang tali lawe, entah siapa yang memasang, saya berterima kasih sangat, karena sangat membantu untuk menaiki tebing tsb. trek yang terus menurus menanjak tentunya menguras tenaga ditambah cuaca yang tidak menentu, diirngi kabut, sampailah di Pos Jalur Banteng,,
          Istirahat sejanak lalu melanjutkan perjalanan menuju Puncak Limas ya kurang lebih setengah jam, saya dan temanku Michael meninggalkan Yosha dan Tajuz dibelakang untuk segera ke puncak karena sudah tidak sanggup menunggu temanku yang sering istirahat,, huahua dasar lemah :v sampailah di Puncak kami berdua, sambil menunggu temanku, riutal tidur tiduran dan istriahatlah paling utama, karena persediaan air menipis,, selang 10 menit Tajuz juga sampai di puncak, sedangkan Yosha 20 menit kemudian sampai, dan langsung tergeletak lemasss,, huahuahuahua dasar lemaha, huuuu…
IMG-20170220-WA0007
Ganteng ya kalo dari belakang
          Di Puncak banyak ritual – ritual yang kami lakukan, seperti foto – foto ( wajib hukumnya ) dan nggak lupa juga buat video ucapapan ulang tahun buat Shafira huehuehue.. s#cewekseterongiki, dasar gatau penderitaan kami buat bikin pideomu huahuahua… setelah ritual selesai, tanpa persediaan air minum, kami turun menuju pos sekartaji untuk prepare turun, di perjalanan turun ke pos sekartaji kami lapar, dan ritual makan mie mentahpun kami lakukan huahuauhahua… penyakittt broo… selanjutnya kembali turun, sesampainya di sekartaji, saya dan michael mandi berdua ( huahuahuahua ) segarnyaaa…. maksudna gantiannn, satu jaga satu mandiii… wahhhh..
          Setelah packing barang barang dan persiapan untuk turun ke basecamp, kami bertemu pendaki asal surabaya yang kelihatanya sangat kecapekan huahuahua.. dengan sedikit memberi air minum dan berbincang sebentar, kami pun turun, diperjalanan turun yahh kehujanan lagi, hadehhh.. mendaki musim hujan emang ga cocok brayy,,, gaada yang spesial sama sekali saat turun, dan nyampe di basecamp maghrib…. hadehh istirahat sejenak lalu balik pulang kerumah,, sudah kangen sama masakan mamahhhh…
20161211_084516
Sekartaji

yahh berikut Estimasi perjalanan ke Gunung Wilis, kurang lebih seperti ini :

IMG-20161221-WA0010
Foto lama, 2016
  • Nganjuk – Basecamp ( -+ 1 Jam ) dari kota Nganjuk.

Untuk menuju basecamp kita bisa naik kendaraan pribadi, atau menyewa kol ( apalah ), basecamp terletak pada desa Bajulan, kec, Loceret, Kab. Nganjuk, letak basecamp sebelah barat dari pintu masuk pendakian, basecamp di tempatkan di rumah warga ( Pak Pur ) untuk Sikmasi belum ada, hanya saja membayar parkir, sepeda motor seharga Rp. 5000-, waktu

  • Basecamp – Pos 1 ( -+ 1 jam )

Untuk track masih landai dan tanah dan bebatuan dan melewati ladang ladang warga, pos 1 hanya tempat datar dan masih di daerah ladang warga,

  • Pos 1 – Pos 2 Panjer ( -+ 1 Jam )

Jalan menuju pos 2 kita memasuki hutan, dan trak masih tetap tanah dan sedikit menanjak di Pos 2 terdapat gubuk untuk istirahat dan tempat datar serta nyaman untuk melepas kelelahan, cukup enak berlama lama di pos 2 ini.

  • Pos 2 – Pos 3 Gentongan ( -+ 1 Jam )

Track menuju pos 3 lumayan menajak dan landai di pos 3, terdapat gubuk untuk beristirahat dan cukup luas untuk camp, tetapi tidak disarankan untuk camp di sini, dari pos 3 view dapat dilihat kota nganjuk dan kota kediri,

  • Pos 3 – Pos 4 Goa Alap – alap ( -+1.5 Jam )

Dari pos 3 menuju pos 4 disambut dengan track yang menanjak lalu turun mengitari bukit, dan menanjak lagi, cukup curam di tanjakan, setelah tanjakan tempat datar, cukup untuk beristirahat sejenak dilanjutkan lagi menanjak dan turunan bertemu Watu Tahu ( Batu Tahu ) -+ setinggi 2 meter, lalu menuruni batu tsb.

  • Pos 4 – Pos 5 Lapangan / Sekartaji ( 30 Menit )

Dari pos ini trak cukup landai, dan track ilalang yang cukup tinggi, setelah meliwati ilalang, kita bertemu pos sekartaji terdapat 3 Shalter, di Shalter teratas terdapat candi, di sekartaji terdapat sumber mata air yang jernih, dan cukup deras, untuk mandi juga bisa hehehehe, tetapi di sekartaji hanya bisa 8 – 10 tenda yang bisa, karena tempat yang sempit dan banyak bebatuan di sana,

  • Sekartaji – Pos 6 ( Pos Puspan Puspan ) ( -+ 1 Jam )

Dari pos sekartaji untuk menuju pos 6 atau pos puspan puspan kita disuguhi track yang menanjak dengan bebatuan dan ilalang di sekitar track, di track ini kita melewati punggungan gunung dan sedikit hutan lebat,

  •  Pos 6 – Pos 7 Cemoro Beser ( 30 menit )

Masih sama menanjak dan melalui punggungan gunung track tanah dan bebatuan ilalang sangat tinggi terkadang jalur tertutup oleh ilalang.

  •  Pos 7 – Pos 8 Jalur Banteng  ( 30 Menit )

Track yang menanjak terus dan mulai memasuki hutan lebat dengan pohon kering kering.

  • Pos 8 – Puncak Limas  ( 30 Menit )

Masih sama dengan track tanah dan bebatuan yang menanjak.

Sekian cerita pengalamanku dan sedikit penjelasan jalur pendakian Gunug Wilis dari saya,, kurang lebihnya mohon maklum, dan ini pertama kalinya nulis di blog hehehee,, semrawut pokok…
mungkin kali aja minat mau mendaki gunung wilis,

  • Nomor HP Basecamp : 0852 3283 0246 ( Pak Purwanto )

15 comments

Leave a comment